Saturday, December 17, 2011

UAS PASCASARJANA TP UIA

SOAL UAS PASCA SARJANA PROGRAM TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM ASYAFI'IYAH

Nama mahasiswa : Sunarno
NIM                    : 5520100158 
Mata Kuliah         : Pengembangan Sumber Belajar



1. Jelaskan pengertian Sumber Belajar yang dikutip, minimal 5 pendapat para ahli, kemudian dikemas menjadi pendapat saudara sendiri.
2.  Jelaskan perbedaan Sumber Belajar dengan Bahan ajar dan uraikan beserta contohnya.
3. Secara skematik prosedur merancang sumber
belajar mengikuti langkah sebagai berikut :


  

       Jelaskan ke-6 langkah tersebut?
 4.  Buatlah Rencana Pembelajaran / RPP dalam persiapan mengajar saudara dalam kelas, yang disesuaikan dengan kondisi kelas, letak geografis, keterbatasan sarana dan lain-lain, dengan melibatkan sumber belajar secara optimal?
5. Jika saudara menjadi pemangku kebijakan dibidang pendidikan di kabupaten Sukabumi, Program apakah yang akan saudara lakukan terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan yang berorientasi pada pengembangan sumber belajar?


____________ SELAMAT BEKERJA SEMOGA SUKSES ______________

Jawaban:

Soal 1. 
Jelaskan pengertian Sumber Belajar yang dikutip, minimal 5 pendapat para ahli, kemudian dikemas menjadi pendapat saudara sendiri.

Jawab :
Banyak para ahli mengemukakan apa itu pengertian sumber belajar di antaranya (1) Edgar Dale  dalam Sudjana dkk (2005), mendefinisikan sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi belajar seseorang. (2)  Assosiation Educational Comunication and Tehnology (AECT, 1977) menegaskan bahwa sumber belajar itu adalah berbagai atau semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yng dapat digunakan siswa dalam belajar baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga memudahkan siswa dalam mencapai tujuan belajar. (3) Menurut Rohani (1997) sumber belajar adalah segala macam sumber yang ada di luar diri seseorang (peserta didik) dan yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran. (4) Sudjana (dalam Suratno, 2008) menjelaskan bahwa sumber belajar bisa diartikan secara sempit dan secara luas. Arti secara sempit diarahkan pada bahan-bahan cetak, sedangkan makna yang luas tidak lain adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar, baik secara langsung maupun tidak langsung. (5) Sadiman (2004) menegaskan bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk belajar, yakni berupa orang, benda, pesan, bahan, teknik dan latar.
Dari berbagai pendapat para ahli tersebut maka dapat saya ambil kesimpulan bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu bisa berupa tempat, manusia, buku, data, bahkan lingkungan sekitar yang bisa dimanfaatkan untuk memfasilitasi belajar seseorang atau sekelompok orang.   

Soal 2
Jelaskan perbedaan Sumber Belajar dengan Bahan ajar dan uraikan beserta contohnya.

Jawab:
Sumber belajar (learning resource) ditetapkan sebagai informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang dapat membantu siswa dalam belajar sebagai perwujudan dari kurikulum. Bentuknya bisa berupa buku cetak, handout, video atau merupakan kombinasi berbagai format yang dapat digunakan oleh siswa dan atau guru. Jadi sumber belajar sangatlah luas bisa berupa bahan yang dirancang atau bisa pula lingkungan di sekitar kita.
Bahan ajar  (teaching material) merupakan bagian dari sumber belajar. Bahan ajar adalah merupakan sesuatu yang dimanfaatkan oleh guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Bahan ajar tersebut bisa berupa bahan tertulis maupun tidak tertulis.

Soal No. 3
Secara skematik prosedur merancang sumber belajar mengikuti langkah sebagai berikut :
Jelaskan ke-6 langkah tersebut?

Jawab:
Langkah 1. mempelajari kurikulum
Dalam merancang sumber belajar yang harus dilakukan pertama kali adalah mempelajari kurikulum. Hal tersebut sangat penting karena untuk merencanakan sumber belajar yang akan digunakan. Untuk saat ini perhatian pada kurikulum terfokus pada indikator pembelajaran yang merupakan penmgembangan dari Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
Langkah 2 menetapkan kompetensi siswa yang hendak dicapai
Setelah mempelajari standar isi kurikulum, maka langkah selanjutnya adalah menerjemahkan standar tersebut ke dalam kompetensi apa yang hendak dicapai oleh siswa. Kompetensi yang dimaksud disusun secara rinci dalam bentk indikator pembelajaran. Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi yang dapat ditandai adanya perubahan perilaku yang dapat diukur. Indikator dikembangkan sesuai dengan karatkeristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah, serta dirumuskan dalam bentuk kata kerja operasional yang terukur/dapat diamati. Indikator selanjutnya digunakan sebagai alat penilain.   
Langkah 3 Memilih dan menentukan materi yang akan disajikan
Dari indikator yang telah ditetapkan, maka materi pembelajaran apa yang paling sesuai perlu ditetapkan. Materi bisa berupa fakta, konsep, prinsip, prosedur, dan nilai-nilai. Materi dapat ditentukan berdasarkan kata benda yang terdapat pada kompetensi dasar. Adapun prinsip pemilihan materi pokok adalah: (1) materi cukup memadai untuk memfasilitasi siswa mencapai kompetensi dasar, (2) materi sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intektual, emosional, sosial dan spiritual siswa, (3) materi harus bermakna, (4) adanya kesesuaian materi dengan karakteristik kompetensi dasar.
Langkah 4 memilih dan menentukan jenis sumber belajar
Sumber belajar merupakan rujukan, obyek, atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, lingkungan. Penentuan sumber belajar harus disesuaikan dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok pembelajaran, juga indikator pencapaian kompetensi.
Langkah 5 mengembangkan sumber belajar
Dalam proses pembelajaran terdapat berbagai macam komponen yang saling berinteraksi dalam mewujudkan tujuan pembelajaran. Salah satu komponen tersebut adalah sumber belajar. Untuk mengoptimalkan hasil pembelajaran guru perlu mengembangkan sumber belajar. Depdikbud (1991), menguraikan cara-cara yang harus dilakukan guru ketika mengembangkan sumber belajar yaitu: (1) mempelajari kurikulum (dalam bentuk sekarang adalah standar ketuntasan minimal), (2) identifikasikan kemampuan yang hendak dikembangkan dalam menunjang pencapaian tujuan pembelajar (indikator), (3) menentukan kedalaman dan keluasan materi yang akan dijabarkan , (4) menentukan strategi pembelajaran yang paling efektif untuk memenuhi indikator yang hendak dicapai, (5) menentukan perlu tidaknya pemanfaatan sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran, (6) memeriksa apakah sumber belajar yang diperlukan tersedia di sekolah atau di lingkungan, (7) jika sumber belajar yang dibutuhkan tidak tersedia, usahakan pengadaannya, jika tersedia periksa apakah masih berfungsi. (8) laksanakan kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan sumber belajar secara tepat, sehingga mengoptimalkan pencapaian tujuan.
Langkah 6 mengevaluasi sumber belajar
Evaluasi merupakan sebuah proses yang sistematis dalam pengumpulan data yang digunakan untuk memberikan nilai atau predikat terhadap sasaran yang dievaluasi. Dilakukan penilaian sumber belajar untuk mengetahui sejauh mana sumber belajar yang digunakan bisa mencapai kompetensi siswa yang kemudian akan diupayakan solusi dan tindak lanjutnya.

Soal No. 4
Buatlah Rencana Pembelajaran / RPP dalam persiapan mengajar saudara dalam kelas, yang disesuaikan dengan kondisi kelas, letak geografis, keterbatasan sarana dan lain-lain, dengan melibatkan sumber belajar secara optimal?

Jawab:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Mata Pelajaran                  : IPA (Biologi)
Kelas/Semester                  : IX/1
Pertemuan Ke-                  : 1
Alokasi Waktu                  : 2 jam pelajaran
Standar Kompetensi   : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.
Kompetensi Dasar             : 1.1 Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.
Indikator                           : •     Membandingkan macam-macam organ penyusun sistem ekskresi pada manusia.
                                             •     Mendeskripsikan fungsi ginjal dalam sistem ekskresi.
                                             •     Menjelaskan bagian-bagian ginjal dan fungsinya
                                             •     Menjelaskan urut-urutan proses perjalanan yang terjadi pada ginjal
                                             •     Menyebutkan zat-zat yang terkandung di dalam urin
                                             •     Mendata kelainan dan penyakit pada sistem ekskresi (ginjal) yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya.

I.   Tujuan Pembelajaran
Siswa mampu
A. Menjelaskan fungsi ginjal sebagai penyaring darah;
B.  Menjelaskan tiga bagian penyusun ginjal dengan fungsinya masing;
C.  Menjelaskan proses terbentuknya urine;
D. Menyebutkan kandungan urin;
E.  Menyebutkan penyakit yang berhubungan dengan sistem ekskresi pada ginjal dan upaya mengatasinya;

II. Materi Pokok
Ginjal

Ginjal merupakan alat ekskresi yang menyaring darah dan mengeluarkan urin. Ginjal terdiri dari bagian kortek (luar), pelvis (rongga) dan medula (dalam). Di dalam korteks terdapat nefron yang mengandung badan malphigi dan tubulus ginjal.
 Proses pembentukan urin melalui tiga tahapan: filtrasi (penyaringan), reabsorbsi (penyerapan kembali) dan augmentasi. Filtrasi berlangsung di badan malpighi, hasil filtrasi berupa urin primer yang masih mengandung zat berguna. Zat yang masih berguna bagi tubuh diserap kembali (reabsorbsi) di tubulus kontortus proksimal hingga terbentuk urin sekunder. Ion-ion yang sudah tak berguna dikeluarkan (augmentasi) hasilnya berupa urin yang sesungguhnya.
Adapun zat-zat yang terkandung di dalam urin yang sehat adalah zat warna (kuning) dari cairan empedu, air, sisa-sisa mineral, vitamin berlebih, sisa obat-obatan.
Produksi urin dipengaruhi oleh faktor eksternal (asupan air, kadar garam tubuh, cuaca) dan faktor internal (hormon insulin dan ADH).
Jika terjadi gangguan pada ginjal, diantaranya jika kadar gula darah tinggi karena kekurangan hormon insulin maka di dalam urin terkandung adanya glukosa. Gangguan ini disebut diabetes melitus. Jika kekurangan hormon ADH menyebabkan volume urin melebihi normal disebut diabetes insipidus. Batu ginjal dapat terjadi karena terlalu sedikit minum sebaliknya justru terlalu sering menahan kencing.

 III. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan adalah
A. Pengamatan charta;
B. Diskusi.
IV. Langkah-Langkah Pembelajaran
A.  Pendahuluan
1.  Guru dan siswa memulai pelajaran dengan membaca basmalah
2.  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran sistem ekskresi pada ginjal
3. Guru meminta siswa membentuk kelompok masing-masing kelompok 4 orang siswa
4. Guru memberikan apersepsi dengan bertanya tentang fungsi cuci darah bagi penderita gagal ginjal.
B.  Kegiatan Inti
1.   Siswa diminta menunjukkan peran ginjal sebagai penyaring darah.
2.   Siswa diminta menggambarkan secara sederhana bagian-bagian ginjal.
3.   Siswa diminta menyebutkan fungsi masing-masing bagian ginjal.
4.   Siswa diminta mengurutkan tahapan proses pembentukan urine.
5.   Siswa diminta menguraikan kandungan urin.
6.   Siswa diminta menyebutkan kelainan/penyakit yang berhubungan dengan sistem ekskresi pada ginjal manusia.
7.   Siswa diminta menjelaskan cara mengindari terjadinya kelainan/ penyakit pada ginjal manusia.
C.  Penutup
1.  Guru mengarahkan siswa untuk merangkum tentang struktur dan fungsi ginjal bagi manusia.
2.  Guru menutup pelajaran dengan membaca hamdalah
V. Sumber/Bahan Pembelajaran
Sumber/bahan pembelajaran berupa
A. Buku IPA Biologi Kelas IX, Erlangga
B. Belajar Ilmu Alam dan Sekitarnya, Tiga Serangkai
C. Mari Belajar Ilmu Pengetahuan Alam kelas IX SMP/MTs, Sukis Wariyono(BSE)
D. Charta dan gambar
VI. Penilaian
Penilaian meliputi tes tertulis dan kinerja.
A.  Tes Tertulis
1.  Jelaskan bagian-bagian penyusun ginjal! (skore: 3)
2.  Bagaimana urutan proses terbentuknya urine? (skore: 3)
3.  Apakah yang terkandung dalam urine (5 saja)? (skore: 5)
4.  Mengapa kepekatan dan warna urine dapat berubah-ubah? (skore: 3)
5.  Banyak atau sedikitkah pengeluaran urin ketika berada di daerah dingin? jelaskan (skore: 4)
6.  Apakah yang dimaksud dengan hematuria? (skore: 4)
7. Bagaimana cara yang dilakukan untuk mengatasi penyakit diabetes melitus? (skore: 4)
8.  Apakah yang dapat dilakukan untuk mengatasi gagal ginjal tingkat akut? (skore: 4)
Kunci jawaban:
1.  korteks, pelvis, medula
2.  Filtrasi, reabsorpsi, augmentasi
3. air, mineral berlebih, vitamin C berlebih, sisa obat-obatan, zat warna empedu, zat sisa perombakan protein, garam terlarut (disebutkan 5 sudah benar)
4.  Kepekatan warna urin tergantung dari hasil perombakan darah di hati
5.   Banyak, karena di derah dingin harus melawan udara dingin ginjal banyak menghasilkan urin
6.  iritasi karena gesekan batu ginjal
7.  dengan diet ketat makanan berkarbohidrat, puasa, dan suntik insulin
8.  pencangkokan ginjal atau dengan ginjal tiruan


Kuningan, Juli 2010

Mengetahui
Kepala MTs Husnul Khotimah



Soelaiman, S.H.I.

Guru Bidang Studi Biologi



Sunarno, S.Si.


Soal No. 5
Jika saudara menjadi pemangku kebijakan dibidang pendidikan di kabupaten Sukabumi, Program apakah yang akan saudara lakukan terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan yang berorientasi pada pengembangan sumber belajar?

Jawab:
Jika saya adalah seorang pemangku kebijakan di bidang pendidikan di kota Sukabumi, program yang akan saya lakukan terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan yang berorientasi pada pengembangan sumber belajar di kota Sukabumi, ada Ada 3 (tiga) program:
Pertama,  menyamakan persepsi di seluruh unsur pendidik, tenaga kependidikan dan masyarakat terkait, bahwa pemanfaatan sumber belajar yang optimal akan meningkatkan kualitas pembelajaran dan pencapaian hasil belajar peserta didik. Untuk itu perlu diadakan work shop atau bentuk pertemuan lain yang membahas  kondisi dan peta sekolah yang ada di kota Sukabumi.
Kedua, membuat kebijakan berupa aturan tertulis mengenai kewajiban pemenuhan 8 (delapan) standar nasional pendidikan, terutama terkait sumber belajar. Seperti Sekolah wajib memiliki perpustakaan yang memadai sebagai salah satu sumber belajar, lingkungan yang berfungsi sebagai sumber belajar yang nyaman, pembelajaran menggunakan aneka sumber belajar sehingga tidak terjadi kesenjangan antara pembelajaran verbal dan abstrak dengan realitas yang sifatnya konkrit. Untuk itu perlu dibentuk team dengan mengoptimalkan kerja pejabat yang ada seperti pengawas,  dengan melibatkan komite sekolah/ Dewan Sekolah.
Ketiga, melakukan evaluasi secara berkala tiap semester, dengan memberikan reward kepada peserta didik, tenaga pendidik dan kependidikan yang berprestasi, serta dipublikasikan, tentunya dengan cara yang baik dan elegan. Misalnya dengan pemberian penghargaan serta percepatan sertifikasi bagi pendidik, dan pemberian penghargaan serta kenaikan atau jabatan bagi tenaga kependidikan.


1 comment:

  1. asik pak pascasarjana. saya aja belum selese S1. semoga tahun depan dapet beasiswa kuliah kyak bapak. ditunggu kunjungan dan komentar baliknya di http://jejakbersekolah.blogspot.com/2011/12/jejak-bersekolah-ituh.html terima kasih. semoga sukses pak

    ReplyDelete